BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemasaran
merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai produsen sampai
konsumen dapat dimasukan sebagai bentuk pemasaran
Sebagian
orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai pengertian yang sama,
padahal sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu bagian dari kegiatan
pemasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan penjualan tetapi
kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan karena
penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang dilakukan oleh
tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang ditujukan untuk
memberitahukan, membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan
produk yang dihasilkan perusahaan tersebut
Pada
hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud
dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran
atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada
produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan.
Rumusan Masalah
1.
Apakah Pengertian
Promosi?
2.
Apakah Fungsi dan
Tujuan Promosi?
3.
Bagaimanakah Bentuk dan
Media Promosi?
Tujuan Penulisan
1.
Dapat Mengetahui
Pengertian Promosi
2. Dapat
Mengetahui Fungsi dan Tujuan Promosi
3.
Dapat Memahami Bentuk
dan Media Promosi
Manfaat
Manfaat
dalam pembuatan makalah ini agar pembaca bisa mengetahui dan menambah wawasan
pembaca yang mengenai materi yang telah dibuat. Setelah membaca makalah ini pembaca
diharapkan dapat menambah pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Promosi
Promosi
meliputi kegiatan perencanaan, implementasi dan pengendalian komunikasi dari
suatu organisasi kepada konsumen serta sasaran lainya. Promosi merupakan
kumpulan aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya. Promosi dapat dikategorikan sebagai komponen dalam
campuran pemasaran yang menekankan teknik yang berkesan untuk menjual produk.
Menurut Ben
M. Enis (1974:378) promosi diartikan sebagai “…as comunication that inform
potential customers of the existence of product and persuade them that those
product have want satisfying capabilities“. Promosi bisa diartikan sebagai
sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen
tentang barang dan jasa ataupun sebuah proses membagi ide, informasi atau
perasaan audiens.
Menurut
Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000), ”Bauran promosi adalah
ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat
yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.”
Promosi
berkaitan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi
target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan
harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh perseorangan, penjualan
massal dan promosi penjualan.
Berdasarkan
beberapa pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi
adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen
supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang
produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar yang
sifatnya membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya
dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli
kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan
promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai
harga, kualitas dan sebagainya dari pihak penjualan.
Fungsi dan Tujuan Promosi
Dengan
dilakukannya kegiatan promosi perusahaan mengharapkan adanya peningkatan angka
penjualan dan keuntungan. Menurut Terence A. Shimp (2000:7) fungsi dari
kegiatan promosi antara lain:
1.
Informing (Memberikan Informasi)
Promosi
merupakan sarana untuk mengenalkan produk kepada para konsumen. Promosi membuat
konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur
dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang
menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai
lainnya, baik untuk merek yang diiklankan kepada konsumennya, dengan mengajarkan
manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.
2.
Persuading (Membujuk)
Media
promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba
produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi
permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori
produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder,
permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3.
Reminding (Mengingatkan)
Iklan
menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat
kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan,
dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak
konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan
merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli
merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.
4.
Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat
tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi
penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah
persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar
independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan,
lebih bergaya, lebih bergengsi dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting
(Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan
merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan
mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan
yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para
pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat
karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada
prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan
melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual
lebih kredibel.
Kelima
fungsi yang disebutkan di atas lebih ditujukan kepada konsumen. Di samping itu
promosi juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor.
Salah satu strategi memenangkan persaingan dalam dunia pemasaran atau promosi
adalah menggunakan Public Relations dengan baik.
Secara umum
tujuan dari diadakannya kegiatan promosi antara lain: untuk menyebarkan
informasi produk kepada target pasar potensial, untuk mendapatkan kenaikan
penjualan dan profit, untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan
pelanggan, untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar,
membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing dan membentuk
citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono,
2002:222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi
sebagai berikut:
1.
Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need);
2.
Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen
(brand awareness);
3.
Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude);
4.
Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention);
5.
Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation);
6.
Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
Bentuk
dan Media Promosi
Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)
Informasi dari mulut ke mulut
merupakan teknik promosi melalui percakapan dari seseorang kepada orang lain
untuk menyebarkan informasi dimaksud. Dalam hal ini peranan orang sangat
penting dalam mempromosikan barang/jasa. Pelanggan sangat dekat dengan
penyampaian jasa. Dengan kata lain, pelanggan tersebut akan berbicara dengan
pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalaman dalam menerima jasa
tersebut, sehingga informasi dari mulut ke mulut ini sangat besar pengaruhnya
dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi
lainnya.
Promosi dari mulut kemulut ini
banyak digunakan oleh para pelaku bisnis karena murah dan tanpa biaya dan dapat
dikatakan sangat efektif.
Promosi dari mulut-kemulut memang
bisa diandalkan, untuk itu perlu diikuti dengan kualitas yang baik. Jangan
sampai pelanggan yang datang kecewa karena apa yang mereka rasakan tidak sama
dengan informasi yang diterima. Usahakan untuk membuat para konsumen puas
sehingga mereka kembali membeli dan menceritakan kepada teman lainnya.
Pemasaran
Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung merupakan bentuk
promosi dengan cara memasarkan barang/jasa secara langsung agar mendapat
tanggapan secara langsung juga dari para konsumen. Pemasaran langsung tidak
harus bertatap muka secara langsung tetapi pemasaranya ditujukan secara
langsung kepada seseorang. Pemasaran langsung ini bisa melalui penggunaan
surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat penghubung nonpersonal lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari
pelanggan dan calon pelanggan tertentu.
Secara umum pemasaran langsung
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Nonpublik: Hanya ditujukan kepada orang tertentu saja seperti pemegang kartu
kredit, pelanggan maskapai penerbangan dan lain-lain;
2.
Penyesuaian isi pesan: Isi dari informasi diteliti dan disesuikan dengan
kondisi dari orang yang kana dikirim sehingga lebih menarik dan tidak salah
sasaran;
3.
Terbaru: Biasanya pesan mengikuti trend terbaru;
4. Terjadi proses
interaktif: Apabila orang yang berkaitan melakukan tanggapan maka pesan dapat
diubah sehingga infortmasi bersifat interaktif.
Manfaat yang dapat diambil dengan melakukan
pemasaran secara langsung antara lain:
- Belanja dapat dilakukan oleh konsumen dirumah sehingga hemat waktu dan biaya transportasi dan lebih nyaman;
- Bagi konsumen mempunyai pilihan barang yang banyak melalui katalok yang ditawarkan atau layanan online;
- Konsumen dapat memsan barang baik untuk sendiri maupun orang lain;
- Konsumen dapat mempelajari produk sebelum membeli tanpa harus menemui wiraniaga yang mungkit menyita waktu;
- Penjual dapat memilih calon konsumen dengan karakteristik yang sesuai dengan produk;
- Penjual dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesanan sesuai kebutuhan calon konsumen;
- Bahan informasi pemasaran langsung memiliki keterbacaan yang tinggi karena bahan tersebut dikirimkan pada calon pembeli yang jelas tengah berminat;
- Memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif untuk mencari metode pencapaian tujuan yang paling efektif dalam segi biaya;
- Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau calon pembeli pada saat yang tepat;
- Strategi penawaran langsung sulit dilihat oleh pesaing;
- Dapat mengukur tanggapan dari konsumen sehingga bisa digunakan untuk membuat keputusan yang lebih menguntungkan.
Iklan (Advertising)
Iklan adalah Setiap bentuk
presentasi dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa oleh sponsor
tertentu dengan menggunakan media tertentu. John D. Burke (1980:9) mengartikan
advertising sebagai ..Is a sales message directed at a mass audience that seeks
through, persuation to sell goods, services or ideas on behalf of the paying sponsore
sedang John W. Kennedy mengartikan advertisng sebagai salesmanshif in
print.
Media yang sering digunakan untuk
periklanan atau advertising bisa melalui surat kabar, majalah, direct email,
televisi, radio, bioskop, papan reklame, car card, lampu-lampu, katalog,
telephon dan sebagainya. Iklan sering muncul tergantung pada tipe dan daya
tarik yang diakibatkan oleh iklan tersebut. sehingga kita mengenal beberapa
tipe iklan yang sering ditampilkan oleh televisi atau media lainnya antara lain
:
a. Price
advertising, iklan tipe ini lebih menonjolkan harga yang menarik. Contohnya:”
Beli dua dapat tiga”, “Dapatkan kemilau rambut indah hanya dengan Rp
250,”- dll;
b.
Brand advertising, maksudnya iklan yang tipenya lebih memberikan penekanan
perhatian tentang nama brand kepada pembaca atau pendengarannya. Contohnya:”
Yamaha semakin di depan” dll.
Iklan produk dapat digunakan oleh pengusaha atau produsen untuk melaksanakan
berbagai tugas sebagai berikut :
Mempromosikan
penjualan suatu merek melalui pengecer–pengecer yang sekarang dengan
mendapatkan langganan–langganan baru dan membuat langganan–langganan yang
sekarang membeli lebih banyak produk itu dari pada waktu yang lampau;
Membantu
penjualan suatu produk bermerek dengan memberikan kepada konsumen nama dan
alamat dari para pengecer terpilih yang menyediakan produk tersebut;
Jika produk
itu dijual dari rumah ke rumah, maka iklan produk itu akan membantu menjual
merek, dengan meratakan jalan untuk para wiraniaga dan memberikan tuntunan bagi
wiraniaga untuk diikuti;
Membantu
mendapatkan distribusi untuk suatu produk baru atau memperluas distribusi dari
suatu produk lama, dengan merangsang permintaan pada toko – toko pengecer
melalui iklan konsumen dan membangkitkan minat para pengecer terhadap produk
itu melalui iklan yang ditujukan kepada mereka;
Mendorong
para pengecer untuk mengadakan pameran, iklan dan menjual secara aktif produk
itu;
Memperluas
penjualan suatu industri atau untuk menangkis trend penjualan yang memburuk.
Iklan yang
dilakukan oleh pengusaha dan produsen lebih banyak ditujukan untuk meningkatkan
bagian pasar untuk memperoleh merek individual dari penjual, biasanya Iklan
ditujukan untuk mendorong permintaan yang selektif. Apabila menginginkan atau
menggunakan media online, akan sangat menguntungkan bagi perusahaan jika
menggunakan layanan iklan gratis. Banyak layanan iklan yang menyediakan secara
gratis. Bahkan bisa juga membuat website atau blog untuk menawarkan
produk perusahaan. Dewasa ini promosi melalui media online marak dikembangkan
oleh para pengusaha.
BERSAMBUNG
No comments:
Post a Comment