BIAYA HANYA GANTI JASA ONLINE SAJA
HUBUNGI EMAIL : KLIK EMAIL
SURAT
PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ……………………..
NIM : …………………......
Program
Studi
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah murni hasil
karya sendiri dan seluruh isi skripsi menjadi tanggung jawab saya sendiri.
Apabila saya mengutip dari karya orang lain maka saya mencantumkan sumbernya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Saya bersedia dikenai sanksi pembatalan
skripsi ini apabila terbukti melakukan tindakan plagiat (penjiplakan).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Jakarta, Juli 2021
……………………..
NIM
…………………..
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
NAMA :
………………………
NIM :
………………………
JURUSAN :
KONSENTRASI :
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH NPM, DER, LDR, BOPO, DAN KINERJA
TERHADAP ROA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2017 – 2019
TANGGAL UJIAN
:
Jakarta, Juli 2021
Dosen Pembimbing II Dosen
Pembimbing I
(………………………) (……………………………….)
Dekan Ketua Jurusan
(…………………….) (……………………………)
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
PENGARUH NPM,
DER, LDR, BOPO, DAN KINERJA TERHADAP ROA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017 – 2019
OLEH :
NAMA : …………………….
NIM ……………………...
Telah dipertahankan didepan Penguji pada
tanggal Agustus 2021
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
Ketua Penguji / Pembimbing I
(…………………………………..)
Anggota Penguji Anggota
Penguji
( ) ( )
Alhamdulilah
puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
yang telah diberikan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PENGARUH NPM, DER, LDR, BOPO, DAN KINERJA TERHADAP
ROA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017 - 2019”. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas ……………….. Indonesia.
Peneliti
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat
peneliti sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan baik secara moril
maupun materiil sehingga skripsi ini dapat selesai. Selain itu peneliti
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Rektor
Universitas Satya Negara Indonesia, …………. . …………….., MM., MBA.
2.
Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas ……….. Indonesia, Bapak GL. ………………., SE., MM.
3.
Ketua Jurusan
Akuntansi, Bapak ………………., SE., M.Si.
4.
Dosen Pembimbing
I, ……………………, SE., MM., yang telah meluangkan waktu dan senantiasa sabar dalam
memberikan bimbingan dan petunjuk dalam penyelesaian skripsi ini.
5.
Dosen Pembimbing
II, ……………………...,. yang
telah meluangkan waktu dan memberikan petunjuk kepada peneliti sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
6.
Dosen Pembimbing
Akademik, …………………………,.
7.
Seluruh Dosen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis beserta Staf Universitas ……………………….. Indonesia.
8.
Kedua orang tua
peneliti, Bapak ….. dan Ibu ………………. dan adik-adik peneliti yang telah
memberikan doa, semangat, dukungan dan perhatian yang tiada hentinya, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
9.
……………. yang
telah memberikan doa, semangat, dukungan serta mendampingi peneliti sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
10.
Teman-teman
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi 2017 Universitas ………….. Indonesia
yang selalu ada untuk sekedar berbagi, berdiskusi dan memberikan motivasi yang
luar biasa terutama …………… (……………………………………..).
11.
Dan pihak-pihak
lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, yang telah banyak
membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini
bermanfaat dan memberikan khasanah ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Jakarta, Juli
2021
Peneliti
ABSTRAK
Penelitian
ini bertujuan untuk memberikan bukti mengenai pengaruh Net Profit Margin (NPM), Debt To Equity Ratio (DER), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan
Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Asset (ROA). Rasio yang
diteliti yaitu Net Profit Margin (NPM), Debt To Equity Ratio (DER), Loan
to Deposit Ratio (LDR) dan Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sebagai variabel independen dan Return On Asset (ROA) sebagai variabel
dependen.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang aktif
diperdagangkan dari tahun 2017 sampai dengan 2019. Metode pengambilan sampel
yang digunakan adalah purposive sampling
dimana pengambilan sampel dilakukan berdasarkan syarat-syarat tertentu. Metode
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Regresi Linier
Berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa variabel Net Profit Margin (NPM), Debt To Equity Ratio (DER), Loan
to Deposit Ratio (LDR) dan Biaya Operasional Pendapatan
Operasional (BOPO) secara statistik simultan berpengaruh signifikan dengan
hasil < 0,05 untuk memprediksi Return
On Asset (ROA). Secara statistik parsial hanya variabel Net
Profit Margin (NPM) berpengaruh
positif dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif
dengan hasil < 0,05 untuk memprediksi Return
On Asset. (ROA).
Kata
Kunci: NPM, DER, LDR, BOPO, dan ROA
ABSTRACT
This research
was a puspose to provide empirical eviden about Net Profit Margin (NPM), Debt To Equity Ratio (DER), Loan to
Deposit Ratio (LDR) dan BOPO that effect
to the Return On Asset (ROA). The ratio in this research were Net Profit
Margin (NPM), Debt To Equity Ratio
(DER), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan BOPO as independent variables and Return
On Asset (ROA) as dependent variable.
The samples of
this research are of Banking companies that being active are traded and listed
in BEI 2017-2019. Moreover, it is chosen by purposive sampling whereas it is
based on some criteria. The statistic method used to test on the research
hypothesis is multiple liniear regression.
The result show
that Net Profit Margin (NPM), Debt To
Equity Ratio (DER), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan BOPO simultaneously are
significant the result showed < 0,05 variables in prediction the stock price
which will be traded. This research also indicate that only the variable Net
Profit Margin (NPM) has a positive effect and BOPO has a negative effect with
results <0.05 to predict Return On Assets (ROA).
Keywords: NPM, DER, LDR, BOPO, and ROA.
DAFTAR
ISI
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR i
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Penelitian
1.2 Perumusan
Masalah
1.3 Tujuan
dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan
Penelitian
1.3.2 Kegunaan
Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Perbankan
Di Indonesia
2.1.1 Jenis
– Jenis Bank
2.2 Return
On Assets (ROA)
2.3 Net
Proffit Margin (NPM)
2.4 Debt
to equity Ratio (DER)
2.5 Loan
To Deposit Ratio (LDR)
2.6 Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
2.7 Pengaruh
Antar Variabel
2.7.1 Pengaruh
Vet Proffit Margin (NPM) Terhadap ROA (Return On Assets)
2.7.2 Pengaruh
Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Roa (Return On Assets)
2.7.3 Pengaruh
Loan To Deposit Ratio (LDR) Terhadap Roa (Return On Assets)
2.7.4 Pengaruh
Biaya Operasional Dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap ROA
Return On Assets
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu
dan Tempat Penelitian
3.2 Desain
Penelitian
3.3 Hipotesis
Penelitian
3.4 Definisi
Operasional Variabel
3.5 Metode
Pengumpulan Data
3.6 Jenis
Data
3.7 Populasi
dan Sampel
3.7.1 Populasi
3.7.2 Sampel
3.8 Metode
Analisis Data
3.8.1 Analisis
Deskriptif
3.8.2 Uji
Asumsi Klasik
3.8.2.1 Uji Normalitas
3.8.2.2 Uji Multikolinearitas
3.8.2.3 Uji Autokolerasi
3.8.2.4 Uji Heteroskedaslisasi
3.8.3 Persamaan
Regresi Linier Berganda
3.8.4 Uji
Modal (Uji F)
3.8.5 Koefisien
Determinasi (R2)
3.8.6 Uji Hipotesis (Uji T)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi
Objek Penelitian
4.2 Analisa Data
4.2.1 Analisi Deskriptif
4.2.1.1 Deskripsi Return On Assets (ROA)
4.2.1.2 Deskripsi Net Profit Margin (NPM)
4.2.1.3 Deskripsi Debt To Equity Ratio (DER)
4.2.1.4 Deskripsi Loan To Deposit Ratio (LDR)
4.2.1.5 Deskripsi Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
4.3 Uji
Asumsi Klasik
4.3.1 Uji
Normalitas
4.3.2 Uji Multikoleniaritas
4.3.3 Uji Autokolerasi
4.3.4 Uji Heteroskedestisitas
4.4 Analisi
Regresi Linier Berganda
4.4.1 Koefisien
Regresi Variabel x1 Bernilai 0.176
4.4.2 Koefisien
Regresi Variabel x2 Bernilai 0.004
4.4.3 Koefisien Regresi Variabel x3 Bernilai 0.003
4.4.4 Koefisien Regresi Variabel x4 Bernilai -0.08
4.4.5 Hasil
Uji R2
4.4.6 Hasil
Uji T
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
4.5.1 Pengaruh
Net Profit Margin (NPM) Terhadap Return On Assets (ROA) Perusahaan Perbankan
4.5.2 Pengaruh
Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Return On Assets ROA Perusahaan Perbankan
4.5.3 Pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) Terhadap Return On Assets (ROA) Perusahaan Perbankan
4.5.4 Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Assets (ROA) Perusahaan Perbankan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Keterbatasan Penelitian
5.3 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tabel 2.1 Predikat Kesehatan Bank dari Segi ROA ............................................. 21
Tabel 2.2 Matriks Kriteria Peringkat Komponen LDR.......................................... 26
Tabel 2.3 Matriks Kriteria Peringkat Komponen BOPO....................................... 28
Tabel 3.1 Desain Penelitian.................................................................................... 34
Tabel 3.2 Defisi Operasional Variabel................................................................... 36
Tabel 3.3 Kriteria Penentuan Sampel..................................................................... 39
Tabel 3.4 Daftar Perusahaan Perbankan Yang Menjadi
Sampel Penelitian........... 39
Tabel 3.5 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Durbin
- Watson.......................... 44
Tabel 4.1 Deskripsi Nilai Variabel Return On Assets
(ROA) Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Th 2017 - 2019..................................................................................................................... 49
Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Variabel Net Profit Margin
(NPM) Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Th 2017 - 2019..................................................................................................................... 51
Tabel 4.3 Deskripsi Nilai Variabel Debt To Equity
Ratio (DER) Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Th 2017 - 2019............................................................................................................ 53
Tabel 4.4 Deskripsi Nilai Variabel Loan To Deposit
Ratio (LDR) Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Th 2017 -2019............................................................................................................. 55
Tabel 4.5 Deskripsi Nilai Variabel Biaya Operasional
Pendapatan Operasional Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Th 2017 -
2019.......................................................................................... 57
Tabel 4.6 Descriptive Statistics.............................................................................. 59
Tabel 4.7 One
Sample Kolmogorov Semirnov Test............................................. 62
Tabel 4.8 Tolerance Value dan VIF……………………………………………..63
Tabel 4.9 Model Summaryb.................................................................................... 64
Tabel 4.10 Hasil Uji Regkresi Linier Berganda..................................................... 67
Tabel 4.11 Anovaa ................................................................................................. 69
Tabel 4.12 Coefficientsa......................................................................................... 71
Gambar
3.1 Desain Penelitian................................................................................ 34
Gambar
4.1 Histogram Normal P-Plot Of Regression Standardizer Residual...... 60
Gambar
4.2 Normal ProbalilityPlot ....................................................................... 61
Gambar
4.3 Scatterplot…………………………………………………………...66
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Penelitian
Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki
dana (surplus unit)
dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit)
serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran. Di samping itu, bank juga sebagai
suatu industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga seharusnya tingkat kesehatan
bank perlu dipelihara (Amalia, 2010).
Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut bank untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat menarik
investor. Investor
sebelum menginvestasikan dananya memerlukan informasi mengenai kinerja perusahaan. Pengguna laporan keuangan bank membutuhkan informasi yang dapat dipahami,
relevan, andal dan dapat dibandingkan dalam mengevaluasi posisi keuangan
dan kinerja bank serta berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi (Standar Akuntansi
Keuangan, 2004).
Hal tersebut mempengaruhi iklim investasi
pasar modal dibidang
perbankan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Liberalisasi sektor perbankan sejak tahun 1988 lebih
banyak berimplikasi pada peningkatan kuantitas daripada kualitas
lembaga perbankan, sehingga efisiensi
dan stabilitas perbankan
masih jauh dari yang diharapkan. Rendahnya kualitas
perbankan
antara lain tercermin
dari lemahnya kondisi internal
sektor perbankan, lemahnya manajemen
bank, moral hazard yang timbul
akibat mekanisme
exit yang belum tegas serta
belum efektifnya pengawasan yang dilakukan Bank Indonesia. Sedangkan menurut Marlina
dan Anan (2015), penyebab terjadinya krisis
ekonomi di Indonesia bukan
lemahnya fundamental ekonomi, tetapi karena merosotnya nilai tukar rupiah terhadap
dollar Amerika. Utang
luar
negeri
swasta jangka
pendek
sejak awal
1990-an
telah terakumulasi sangat besar dimana sebagian
besar tidak di-hedging (dilindungi nilainya terhadap mata uang asing). Pengertian hedging di pasar komoditas
adalah proteksi dari risiko
kerugian akibat
fluktuasi harga.
Hedging ini dapat dilaksanakan melalui
bursa
berjangka dengan membuka kontrak beli
atau jual atas
suatu komoditas sejalan dengan perdagangan komoditas tersebut
di pasar fisik. Hal inilah
yang kemudian menambah tekanan terhadap
nilai
tukar
rupiah, karena tidak tersedia
cukup devisa untuk membayar hutang yang jatuh tempo beserta
bunganya.
Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank. Hasil analisis laporan keuangan akan membantu mengintepretasikan berbagai hubungan kunci serta kecenderungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan dimasa mendatang (Marhadian, 2008).
Analisis laporan keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, baik pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan perbankan. Untuk menilai kinerja keuangan perbankan umumnya digunakan lima aspek penilaian yaitu CAMEL (Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity) yang di dalamnya terdapat berbagai rasio seperti NPM, DER, LDR, BOPO dan ROA dapat dilihat penilaian kinerja terhadap rasio keuangan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan perusahaan perbankan.
Krisis yang terjadi dalam industri perbankan perlu diantisipasi dan dipulihkan, terutama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat baik terhadap bank sebagai sebuah perusahaan atau sistem perbankan secara keseluruhan. Dengan kata lain dapat dikatakan bagaimanapun proses nasionalisasi dilakukan dan berapapun dana yang dikeluarkan untuk penyelamatan atau rekapitasilasi perbankan, hal tersebut tidak akan ada manfaatnya tanpa adanya kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. Dalam situasi seperti itu, masyarakat akan menjadi lebih jeli untuk menilai kondisi suatu bank.
Upaya untuk menghadapi kondisi seperti yang digambarkan di atas mengharuskan setiap perusahaan perbankan mengambil langkah antisipatif. Perusahaan perbankan dituntut menjadi lebih dinamis dalam berbagai hal termasuk meningkatkan kemampuan pelayanan dalam meraih kembali kepercayaan masyarakat yang selama ini menurun. Langkah strategis yang dapat dilakukan adalah dengan cara memperbaiki kinerja bank. Kinerja yang baik suatu bank diharapkan mampu meraih kembali kepercayaan masyarakat terhadap bank itu sendiri atau sistem perbankan secara keseluruhan. Pada sisi lain kinerja bank dapat pula dijadikan sebagai tolok ukur kesehatan bank tersebut.
Profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank (Kasmir, 2014). Ukuran profitabilitas yang digunakan adalah Return on Equity (ROE) untuk perusahaan pada umumnya dan return on asset (ROA) pada industri perbankan. Keduanya dapat digunakan dalam mengukur besarnya kinerja keuangan pada industri perbankan. Return on Asset (ROA) memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam operasi perusahaan, sedangkan Return on Equity (ROE) hanya mengukur return yang diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dalam bisnis tersebut (Karunia, 2013). Sehingga dalam penelitian ini ROA digunakan sebagai ukuran kinerja perbankan.
Return On Asset (ROA) digunakan
untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Dalam hal ini Return On Asset (ROA) merupakan
rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin
besar Return On Asset (ROA) menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian
(return) semakin
besar. Apabila Return On Asset (ROA) meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga
dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham (Dewi, 2018).
NPM merupakan salah satu variabel
yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja bank, yang tercermin
dalam komponen CAMEL ( Alper dan Anbar, 2011).
Besarnya suatu modal suatu bank, akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja bank. Penetapan
Net Profit Margin
(NPM) sebagai variabel
yang mempengaruhi profitabilitas didasarkan hubungannya dengan tingkat risiko bank. Tingginya rasio NPM dapat melindungi nasabah, sehingga
dapat meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap
bank (Dewi, 2012).
Hasil penelitian mengenai pengaruh perubahan Net Profit Margin (NPM) terhadap Return On Asset (ROA) menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Penelitian Ferdian (2014) dan Saerang dan Christiano (2014) dan Merkusiwati (2007) menunjukkan bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sarifudin (2005) dan Merkusiwati (2007) yang menunjukkan hasil bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Debt To Equity Rasio (DER) menunjukkan kemampuan solvabilitas pada sebuah bank dalam mengumpulkan kembali kredit yang dikeluarkan oleh bank sampai lunas. Debt To Equity Rasio (DER) merupakan persentase jumlah kredit bermasalah (dengan kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet) terhadap total kredit yang dikeluarkan bank (Sawir, 2005:13). Apabila suatu bank mempunyai Debt To Equity Rasio (DER) yang tinggi, maka akan memperbesar biaya, baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, dengan kata lain semakin tinggi Debt To Equity Rasio (DER) suatu bank, maka hal tersebut akan mengganggu kinerja bank tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh (Sawir,
2005:13) memperlihatkan hasil bahwa Debt To Equity Rasio (DER) berpengaruh negatif terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini berbeda dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Suyono (2005) dan Usman (2003) yang menunjukkan bahwa Debt To Equity Rasio (DER) positif dan tidak
signifikan terhadap Return
On Asset (ROA). Salah satu ukuran untuk
menghitung likuiditas bank adalah Loan to Deposit Ratio (LDR), yaitu seberapa
besar dana bank di lepaskan ke perkreditan. Ketentuan Bank Indonesia
tentang Loan to Deposit
Ratio (LDR) yaitu antara
rasio 80% hingga 110% (Werdaningtyas, 2002). Semakin tinggi Loan to Deposit
Ratio (LDR) maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut
mampu menyalurkan kreditnya
dengan efektif), dengan meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga meningkat. Dengan demikian besar-kecilnya rasio Loan to Deposit
Ratio (LDR) suatu
bank akan mempengaruhi
kinerja bank tersebut.
Penelitian mengenai Loan to Deposit
Ratio (LDR) menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan Usman (2003); Suyono (2005) dan Merkusiwati (2007) memperlihatkan hasil bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Return
On Asset (ROA). Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Werdaningtyas (2002) dan Merkusiwati (2007) menunjukkan hasil bahwa Loan to Deposit
Ratio (LDR) berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Return On
Asset (ROA).
BOPO diukur secara kuantitatif dengan menggunakan rasio efisiensi. Melalui rasio ini diukur apakah manajemen bank telah menggunakan semua faktor
produksinya dengan efektif dan efisien. Adapun efisien usaha bank diukur dengan menggunakan rasio biaya operasi dibanding
dengan pendapatan operasi (BOPO). BOPO merupakan perbandingan antara
total biaya operasi
dengan total pendapatan operasi. Hasil penelitian yang dilakukan Sudarini
(2005) dan Suyono (2005) memperlihatkan bahwa BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return
On Asset
(ROA). Sedangkan penelitian yang
dilakukan Mawardi (2005) menunjukkan hasil yang sebaliknya, yaitu BOPO berpengaruh negatif
terhadap Return
On Asset
(ROA).
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan
penelitian kembali dengan judul “PENGARUH
NPM, DER, LDR DAN BOPO TERHADAP
ROA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017 – 2019”.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Net Profit Margin (NPM)
berpengaruh terhadap kinerja
Return On Asset (ROA) pada
perusahaan Perbankan yang terdaftar
di BEI
( Bursa Efek Indonesia)
periode 2017 – 2019 ?
2. Apakah Debt To Equity Rasio
(DER) berpengaruh terhadap
kinerja Return On Asset (ROA)
pada perusahaan Perbankan yang
terdaftar di BEI ( Bursa Efek Indonesia) periode 2017– 2019 ?
3. Apakah Loan to Deposit Ratio
(LDR) berpengaruh terhadap
kinerja Return On Asset (ROA)
pada perusahaan Perbankan yang
terdaftar di BEI ( Bursa Efek Indonesia) periode 2017 – 2019
?
4. Apakah Beban
Operasional/ Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap
kinerja Return On Asset (ROA)
pada perusahaan Perbankan yang terdaftar
di BEI ( Bursa Efek Indonesia) periode 2017 – 2019
?
5. Apakah Net
Profit Margin (NPM), Debt To Equity Rasio
(DER), Loan
to Deposit
Ratio (LDR) dan Beban
Operasional/ Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh terhadap
kinerja Return On Asset (ROA)
pada perusahaan Perbankan yang terdaftar
di BEI ( Bursa Efek Indonesia) periode 2017 – 2019
?
BERSAMBUNG KE HALAMAN BERIKUTNYA .............!
No comments:
Post a Comment