618484 ke duanya

MAKALAH SOSIOLOGI HUBUNGAN SOSIAL

ada 11 Halaman



KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah meberi hidayah dan inayah-Nya pada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Serta tak lupa pula kami kami ucapkan terimakasih pada ........................... selaku Guru yang membimbing dan mengarahkan kami dalam penulisan makalah yang berjudul Hubungan Sosoial ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
            kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan maka dari itu penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca makalah ini.





BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Sosiologi ditinjau dari sifatnya digolongkan sebagai  ilmu pengetahuan murni (pure science)  bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial. Sosiologi  mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi  adalah  cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dalam kedudukannya sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudah relatif lama berkembang di lingkungan akademika, secara teoritis sosiologi memiliki posisi strategis dalam membahas dan mempelajari masalah-masalah sosial-politik dan budaya yang berkembang di masyarakat dan selalu siap dengan pemikiran kritis dan alternatif menjawab tantangan yang ada. Melihat masa depan masyarakat kita, sosiologi dituntut untuk tanggap terhadap isu globalisasi yang di dalamnya mencakup demokratisasi, desentralisasi dan otonomi, penegakan HAM, good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), emansipasi, kerukunan hidup bermasyarakat, dan masyarakat yang demokratis.
Pembelajaran sosiologi  dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan  pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari.  Materi pelajaran mencakup konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat.



II. Rumusan Masalah
                     1.       Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan
                     2.       Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial
                     3.       Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian
III. Tujuan pembahasan
1.     Memahami pengertian Hubungan Sosial
2.     Memahami bentuk-bentuk Hubungan Sosial dalam masyarakat
3.     Memahami faktor-faktor Penghambat dan pendorong Hubungan sosial dalam masyarakat




BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Hubungan Sosial  
          Hubungan sosial (social relationship) dapat menunjukkan pada suatu bentuk interaksi sosial yang lebih luas, yang diatur oleh norma sosial, antara dua orang atau lebih yang memiliki posisi dan peran sosial. Menurut hierarki sosiologi, konsep hubungan sosial itu lebih luas daripada tingkah laku, tindakan, tingkah laku sosial, kontak sosial, dan interaksi sosial. Selain itu, hubungan sosial juga dapat mengandung arti sebagai asosiasi (perkumpulan/pergaulan), kerja sama, saling ketergantungan, dan saling memiliki. Meskipun istilah hubungan sosial sering digunakan dalam bidang ilmu sosia, namun banyak yang tidak sependapat dengan pengertian konsep hubungan sosial tersebut.
B. Perbedaan Hubungan Sosial Dengan Interaksi Sosial
          Interaksi sosial dapat terjadi jika dipenuhinya dua syarat utama, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi. Bila kita melakukan komunikasi dengan orang lain seperti berbicara maka telah terjadi interaksi sosial antara kita dengan orang tersebut. Para ahli sosiologi banyak menafsirkan bahwa hubungan sosial itu terjadi karena adanya interaksi sosial yang melibatkan emosi dan perasaan.
            Namun cakupan hubungan sosial lebih luas daripada interaksi sosial. Dalam hubungan sosial, kontak sosial maupun komunikasi secara langsung bisa saja tidak terjadi , misalnya dalam pemberian bantuan dana untuk korban bencana alam di daerah lain. Kita tidak mengenal satupun korban bencana tersebut, kita hanya tahu keadaan mereka dari media masa seperti televisi dan surat kabar, namun secara emosional kita tergerak untuk ikut membantu mereka.



C. Bentuk-bentuk Hubungan Sosial Dalam Masyarakat
          Bentuk-bentuk hubungan sosial yang terjadi dalam kehidupan sosial suatu masyarakat begitu beragam, berikut ini akan dikemukakan beberapa bentuk hubungan sosial dalam kehidupan suatu masyarakat:
  1. Hubungan Antar Pribadi
Pergaulan dengan orang lain seperti pertemanan merupakan wujud dari hubungan antar pribadi. Pertemanan ini diharapkan akan mewujudkan saling pengertian dan saling prihatin terhadap kepentingan sesama. Memberikan bantuan bagi yang membutuhkan merupakan hal yang paling utama dalam hubungan antar pribadi ini.
  1. Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat
  1. Paguyuban Dan Patembayan
Konsep paguyuban dan patembayan merupakan konsep yang dikembangkan oleh seorang ahli sosiologi jerman, Ferdinand Tonnies. Paguyuban adalah system sosial yang kebanyakan jalinan hubungannya lebih bersifat personal. Dalam konsep system patembayan, masyarakat tradisional digantikan oleh masyarakat kontrak yang tidak mementingkan ikatan atau hubungan pribadi.
  1. Hubungan Kelembagaan Atau Lembaga Sosial
Menurut konsep sosiologi, lembaga adalah suatu system hubungan sosial yang terorganisir nilai-nilai serta prosedur umum tertentu dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat.



  1. Hubungan Kelas Dalam Kelas Sosial
Kelas sosial timbul karena adanya perbedaan dalam penghormatan dan status sosial yang dimiliki seseorang. Misalnya, seorang anggota masyarakat dipandang terhormat karena memiliki status sosial yang tinggi, begitu juga sebaliknya.
  1. Hubungan Gender
Hubungan Gender adalah hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan yang bersifat saling membantu atau sebaliknya. Hubungan gender berbeda dari waktu ke waktu, dan berbeda antara masyarakat satu dengan lainnya.
D. Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Hubungan Sosial Dalam Masyarakat
Hubungan sosial yang terjadi atau terbentuk dalam masyarakat disebabkan oleh berbagai factor, antara lain:
1.      Faktor Sosial
Sebagai makhluk sosial kita tidak mungkinb hidup sendiri, kita membutuhkan kehadiran orang lain untuk memenuhi kebutuhan, membentuk pertemanan, bergaul, meminta bantuan, bermain, berkomunikasi, dan bersenda gurau.
2.      Faktor Ekonomi
Kita tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup kita sendiri tanpa orang lain, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi itu, kita akan melakukan hubungan sosial dengan orang lain. Factor ekonomi merupakan salah satu factor yang mendorong terjadinya hubungan sosial.
3.      Faktor Pendidikan
Faktor pendidikan merupakan salah satu faktor yang mendorong terjadinya hubungan sosial dalam masyarakat. Contohnya, untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian kita membutuhkan seorang guru untuk mendidik dan mengajar kita.

E. Faktor Penghambat Terjadinya Hubungan Sosial Dalam Masyarakat
      Faktor penghambat terjadinya hubungan sosial dalam masyarakat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1.      Hambatan Sosiologis
Orang yang berada dalam status sosial dan kelas sosial yang rendah akan sulit melakukan hubungan sosial dengan orang yang mempunyai status sosial di atasnya, begitu juga sebaliknya.
2.      Hambatan Antropologis
Dalam menciptakan hubungan sosial dengan seseorang atau kelompok orang, kita tidak akan berhasil apabila tidak mengenal seseorang atau kelompok orang itu. Dengan mengenal dirinya mengenal kebudayaannya, gaya hidup, norma kehidupannya, kebiasaan, dan bahasanya maka kita akan mudah menjalin hubungan sosial dengan orang atau kelompok tersebut.
3.      Hambatan Psikologis
Faktor psikologis seringkali menjadi hambatan dalam melakukan hubungan sosial. Hal ini disebabkan karena kita kurang mengenal aspek psikologis dari orang lain.
4.      Hambatan Ekologis
Hambatan ekologis terjadi karena gangguan lingkungan terhadap proses berlangsungnya suatu hubungan sosial.

G. Dampak Hubungan Sosial
          Hubungan sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat dapat menimbulkan berbagai dampak, baik positif maupun negative, yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Dampak tersebut antara lain:
  1. Mendorong Proses Internalisasi
Proses internalisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, mulai saat dilahirkan hingga akhir hayatnya.
  1. Mempermudah Proses Sosialisasi
Proses sosialisasi merupakan proses belajar seorang anggota masyarakat utuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dalam lingkungannya.
  1. Mempermudah Proses Enkulturisasi
Proses enkulturisasi merupakan proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat, system norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang.
  1. Terjadinya Difusi Atau Penyebaran Manusia
Dewasa ini berbagai suku bangsa telah menyebar ke berbagai wilayah dunia dengan berbagai jenis lingkungan, budaya, iklim yang berbeda-beda.
  1. Terjadinya Akulturasi
Proses akulturasi merupakan percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
  1. Terjadinya Asimilasi
Asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan golongan itu masing-masing berubah menjadi unsur kebudayaan campuran.

  1. Mendorong Inovasi
Inovasi merupakan proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal, serta penataan kembali dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru,sehingga tercipta suatu system produksi dari produk-produk baru.
  1. Menciptakan Konflik
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Manusia menjalani  kehidupan di dunia ini tidaklah bisa hanya mengandalkan dirinya sendiri dalam artian butuh bantuan dan pertolongan orang lain, maka dari itu manusia disebut makhluk sosial, sesuai dengan Firman Allah SWT yang artinya: “Wahai manusia! Sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal (bersosialisasi).....” (Al-Hujurat :13 ). Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat hendaklah menjadi sebuah pendorong  atau sumber kekuatan untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu kehidupan di desa maupun di perkotaan. Tentunya itulah harapan kita bersama, tetapi fenomena apa yang kita saksikan sekarang ini, jauh sekali dari harapan dan tujuan pembangunan Nasional negara ini, kesenjangan Sosial,  yang kaya makin Kaya dan yang Miskin tambah melarat , mutu pendidikan yang masih rendah, orang mudah sekali membunuh saudaranya (dekadensi moral ) hanya karena hal sepele saja, dan masih banyak lagi fenomena kehidupan tersebut diatas yang kita rasakan bersama, mungkin juga fenomena itu ada pada lingkungan dimana kita tinggal.
 
DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah .............................................................. iii
B.     Rumusan Masalah ....................................................................... iv
C.       Tujuan Pembahasan .................................................................... iv
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Hubungan Sosial.......................................................... 1
B.    Perbedaan Hubungan Sosial dengan Interaksi Sosial ................... 1
C.    Bentuk-bentuk Hubungan masyarakat ......................................... 2
D.    Faktor-faktor pendorong terjadinya hubungan sosial
dalam masyarakat .........................................................................3
E.     Faktor-faktor penghambat terjadinya hubungan sosial
Dalam masyarakat ...................................................................... 4
F.      Dampak hubungan sosial ............................................................ 5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………………… 7
    



1 comment:

  1. Hubungan sosial (social relationship) dapat menunjukkan pada suatu bentuk interaksi sosial yang lebih luas, yang diatur oleh norma sosial, antara dua orang atau lebih yang memiliki posisi dan peran sosial. Menurut hierarki sosiologi, konsep hubungan sosial itu lebih luas daripada tingkah laku, tindakan, tingkah laku sosial, kontak sosial, dan interaksi sosial. Selain itu, hubungan sosial juga dapat mengandung arti sebagai asosiasi (perkumpulan/pergaulan), kerja sama, saling ketergantungan, dan saling memiliki. Meskipun istilah hubungan sosial sering digunakan dalam bidang ilmu sosia, namun banyak yang tidak sependapat dengan pengertian konsep hubungan sosial tersebut.

    ReplyDelete

close